GURU SEBAGAI
TEKNOLOGI DALAM PENDIDIKAN
Efektivitas
dan efisiensi belajar dan pembelajaran siswa di sekolah sangat bergantung
kepada peran guru. Dalam hal ini, terdapat sejumlah peran yang diemban guru. Salah
satu nya mengenalkan internet yang baik pada peserta didiknya. Internet
seharusnya sebagai teknologi dalam pembelajaran. Maka dari itu guru sebagai
isolator atau penghantar yg baik atau contoh yang baik dalam megenalkan
teknologi- teknologi tersebut, seharusnya guru yg lebih tau hal hal tersebut
sebelum peserta didiknya. Disini saya memperkenalkan website guru supaya
guru-guru lebih melek internet dibandingkan dengan peserta didik mereka.
http://duniaguru.com/
Laman ini dikelola oleh Depdiknas sebagai bagian untuk mengembangkan media informasi bagi guru untuk meningkatkan kompetensinya dengan menggunakan teknologi internet.
http://blogguru.net/
Blogguru diperuntukkan bagi tenaga pengajar untuk memikirkan, menuliskan, dan bertukar informasi atau pengetahuan untuk mendukung gerakan guru menulis melalui blog. Web ini memang sebagai tempat untuk membuat blog dengan menggunakan engine wordpress. Untuk mempermudah, Bloggurumemberikan panduan begaimana menggunakan Blogguru.
http://beritapendidikan.com/
Tujuan utama website BeritaPendidikan.com adalah membantu pelajar dan guru di Indonesia untuk mencari informasi mengenai perkembangan pendidikan.
Sebenarnya…
Tugas utama
guru adalah mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan
mengevaluasi peserta didik agar potensi peserta didik berkembang menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab.
Guru yang
efektif adalah yang mampu melaksanakan tujuh tugas utama guru dan berhasil
mewujudkan tujuan pendidikan nasional, seperti pada satuan pendidikan dasar
yaitu;
Menjaga kesehatan dan keamanan
diri, kebugaran jasmani, kesehatan jiwa, serta kebersihan lingkungan
Menjadi manusia yang beriman,
bertakwa, berakhlak mulia yang ditandai dengan kepatuhan menjalankan ajaran
agama.
Bekerja sama dalam kelompok,
tolong-menolong, dan menjaga diri sendiri dalam lingkungan keluarga dan teman
sebaya
Peningkatan
pemahaan potensi diri, keadaran sosial yang berkarakter yang ditunjukkan
dengan indikator (1) mengenal potensi kekurangan dan kelebihan diri (2)
Menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan golongan. (3) Bekerja sama
dalam kelompok, tolong, menolong, dan menjaga diri sendiri dalam lingkungan
keluarga dan teman sebaya (4) Mematuhi aturan sosial yang berlaku dalam
lingkungannya. (5) Berkomunikasi dengan jelas dan santun.
Belajar dan
berinovasi meliputi (1) Menggunakan informasi tentang lingkungan sekitar secara
logis, kritis, dan kreatif. (2) Menunjukkan kemampuan berpikir logis,
kritis, kreatif, dan kompetitif. (3) Menunjukkan rasa keingintahuan yang tinggi
dan menyadari potensinya (4) Menunjukkan kemampuan memecahkan masalah sederhana
dalam kehidupan sehari-hari (5) Menunjukkan kemampuan mengenali gejala alam dan
sosial di lingkungan sekitar (6) Memanfaatkan lingkungan secara produktif dan
bertanggung jawab (7) Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis (8) Menunjukkan
keterampilan menyimak, berbicara, membaca, menulis, dan berhitung.
Melakukan kegiatan seni dan
budaya lokal.
Berwawasan kebangsaan yang
ditunjukkan dengan (1) Menunjukkan kecintaan dan kepedulian terhadap lingkungan
(2) Menunjukkan kecintaan dan kebanggaan terhadap bangsa, negara, dan tanah air
Indonesia.
Berwawasan global.
Untuk
mewujudkan mutu lulusan sebagaimana terurai di atas, guru perlu memiliki
pengetahuan dan keterampilan dalam merencanakan, melaksanakan, dan menilai.
Dalam hal ini guru perlu memiliki kapasitas dan kapabelitas dalam mewujudkan
tujuan pendidikan menjadi prilaku siswa dalam realita. Guru mampu
merealisasikan cita-cita menajadi nyata.
Atas dasar
pertimbangan itu, maka penilaian kinerja guru fokus pada tiga fungsi
utama yaitu:
Pertama, merencanakan
pembelajaran yang meliputi (1) memformulasikan tujuan pembelajaran
dalam RPP sesuai dengan kurikulum/silabus dan memperhatikan karakteristik
peserta didik (2) menyusun bahan ajar secara runut, logis, kontekstual
dan mutakhir (3) merencanakan kegiatan pembelajaran yang efektif (4)
memilih sumber belajar/ media pembelajaran sesuai dengan materi dan
strategi pembelajaran (4) menilai kemajuan belajar siswa. Tugas yang keempat
terintegrasi dalam tugas penilaian.
Kedua, melaksanakan kegiatan
pembelajaran yang efektif. Pembelajaran yang efektif adalah pembelajaran yang
mencapai tujuan. Pada fungsi ini guru perlu (1) memulai pembelajaran
dengan target yang terukur atau efektif (2) menguasai materi
dan dapat menyampaikan materi pelararan (3) menerapkan strategi pembelajaran
yang memfasilitasi siswa menguasai materi dan meningkat keterampilan belajarnya
(4) memanfaatkan sumber dan media belajar (5) meningkatkan keterlibatan siswa
sehingga mendapat pengalaman belajar (6) menggunakan bahasa yang baik dan benar
yang sehingga dapat membantu meningkatkan pamahaman secara jelas.
Ketiga, melaksanakan penilaian
otententik. Guru menggunakan alat penilaian untuk memantau keberhasilan siswa
belajar secara bekala. Untuk mendapatkan hasil penilaian yang sahih guru perlu
menggunakan berbagai strategi dan metode penilaian. Target penting dalam
penilaian adalah mengukur kesesuaian antara target yang terdapat dalam RPP
dengan pencapaian nyata yang dapat siswa capai. Keberhasilan guru juga diukur
dengan kemampuan untuk memanfatkan berbagai hasil penilaian untuk
memberikan umpan balik bagi peserta didik tentang kemajuan belajarnya dan
bahan perbaikan rancangan pembelajaran selanjutnya.
Sekian pembahasn dari saya ^_^)
Referensi :
Budi.stap.upi.edu
Komentar
Posting Komentar